hingga puncaknya lebih dari enam kali tinggi Monumen Nasional (Monas). Berapa tinggi pastinya akan diumumkan dalam peresmian nanti. Namun, yang pasti lebih dari 800 meter. Kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan menara ini pernah menyebut bahwa top out gedung tersebut 818 meter. Gedung tersebut menjadi terlihat sangat jangkung jika dibandingkan dengan Monas yang tingginya hanya 132 meter. Puncaknya saja bisa dilihat sampai jarak hingga 95 kilometer.
Bahkan dibandingkan dengan gedung tertinggi di Indonesia, yakni Wisma 46, Burj Dubai masih jauh lebih tinggi. Wisma 46 yang berada di Kota BNI, kompleks perkantoran di kawasan
Sudirman, hanya berketinggian 250 meter. Kalau Wisma 46 hanya memiliki 48 lantai, Burj Dubai memiliki 164 lantai dengan dua lantia bawah tanah.
Bedanya lagi, Wisma 46 hanya dipakai sebagai kantor, sementara Burj Dubai juga menjadi hotel dan tempat tinggal yang bisa menampung 900 orang. Georgio Armani akan menjadi salah satu tenant pertama dan akan membuka Hotel Armani pertama di dunia di sana dengan 160 kamar dan Armani Residences sebanyak 144 kamar apartemen.
Tapi setidaknya ada kesamaan antara Monas dan Burj Dubai yakni sebagai salah satu ikon tujuan wisata. Tentu saja fasilitas dan kelengkapan di Burj Dubai jauh lebih banyak dan beragam. Empat lantai khusus untuk sarana kebugaran dan wisata. Bahkan ada klub cerutu. Lantai 122 dibuat untuk restoran. Sementara di lantai 124 pada ketinggian 442 meter disediakan teropong yang dilengkapi layar digital untuk melihat pemandangan Kota Dubai dan sekitarnya dari atas. Ini merupakan tempat peneropongan tertinggi dari sebuah gedung di dunia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar